mewakili Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH, Asisten I membuka Rakor TIK di raung rapat kantor Bappelitbangda.


Dalam arahan Bupati Bonifasius Belawan Geh,SH yang disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Humas (Asisten I) Drs. Lilik Yohanes Peng,M.AP menuturkan, Pemkab Mahulu mendukung penuh Rakor TIK PID yang merupakan program Inovasi Desa.
Peserta Rakoor TIK PID terdiri dari Camat Long Bagun Yason Liah,S.Hut,MP, Tim Inovasi Kabupaten, Tim Ahli DPMK, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan, serta Tim Bappelitbagda, dan narasumber dari DPMPD Prov. Kaltim.

UJOH BILANG – Guna peningkatan pembangunan kampung dibidang pengembangan ekonomi lokal, sumber Daya Manusia (SDM) serta insfrastruktur kampung, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) menggelar Rapat Koordinasi I Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Program Inovasi Desa (PID) yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda. Selasa (6/8)

Mewakili Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH, Asisten Bidang Pemerintahan dan Humas (Asisten I) Drs. Lilik Yohanes Peng, M.AP menuturkan, Pemkab Mahulu mendukung penuh Rakor TIK PID yang merupakan program Inovasi Desa.

“Program Inovasi Desa salah satu peningkatan desa maupun kampung, tentu Pemkab sangat mendukung adanya program ini, DPMK proaktif lakukan koordinasi dengan Provinsi juga tim teknis pendamping desa agar bisa ditingkatkan lagi kapasitasnya,”ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan Prov. Kaltim Dra. Hj. Riani Tisna Dewi, MM selaku narasumber mengatakan, ada 5 permasalahan besar yang masih di hadapi Kaltim yakni belum merata dan kuat daya saing SDM, belum merata aksebilitasi dan konektivitas dari dan ke central produksi, semakin menurunnya kualitas lingkungan hidup serta belum tercapainya pelayanan publik yang optimal.

“Untuk menyelesaikan permasalah tersebut, DPMPD Prov. Kaltim punya kebijakan tahun 2019 – 2023 yakni peningkatan kapasitas Bumdes, Optimalisasi pengunaan Dana Kampung, Pembinaan aparatur kampung dan Penguatan ketangguhan kampung dalam menghadapi bencana,”jelasnya.

Lebih lanjut Dra. Hj. Riani Tisna Dewi,MM berharap kerjasama seluruh pemangku kepentingan khusus di Mahulu, agar proses pelaksanaan Rakor ini dapat berlangsung sukses dalam setiap tahapannya.

“Sehingga nanti pada pelaksanaan Bursa Desa outputnya akan menjadi masukan pada Forum Musrenbang kampung dan APBD kampung yang aspiratif,”ucapnya.

Sejalan dengan itu, Kepala DPMK yang juga merupakan Ketua TIK Mahulu S. Lawing Nilas,S.Pd menjelaskan, Rakor TIK sebagai bagian dalam pelaksanaan program Inovasi Desa, sebagai upaya peningkatan koordinasi pembinaan dan pengendalian seluruh tahapan program.

“Sosialisasi dan koordinasi pokok-pokok program terus kita lakukan, juga memeriksa tahapan perencanaan dan penganggaran desa tahun 2019 menyangkut pengesahan ataupun kendala apa saja yang terjadi, juga menyusun rencana kegiatan pelaksanaan program di tahun 2019 termasuk kegiatan dana operasional kegiatan (DOK), bantuan pemerintah, melakukan evaluasi tahapan program penyaluran dan pengunaan dana desa dan DOK, juga mereview terkait regulasi Dana desa dan ADD tahun 2019,”tutupnya.

Peserta Rakoor TIK PID terdiri dari Camat Long Bagun Yason Liah, S.Hut,MP, Tim Inovasi Kabupaten, Tim Ahli DPMK, Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan, Tim Bappelitbagda, dan narasumber dari DPMPD Prov. Kaltim. (Hms11)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *