UJOH BILANG – Himbauan kepada pengusaha jangan terlalu naikan harga barangnya saat musim kemarau, disampaikan Wabup Drs. Y. Juan Jenau kepada awak media sebelum melakukan peninjauan ruas jalan poros menuju dua Kecamatan di ulu riam, Long Pahangai, Long Apari. Senin (22/07/2019) di halaman Kantor Bupati Mahulu.
Dalam kesempatan ini Wabup juga memberikan arahan, agar para pedagang yang berada ulu riam Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari agar yang memiliki kendaraan berkumpul bersama-sama mengambil barang-barang sembakonya, dan membuka poskonya disatu titik baru dijual kepada pedangan eceran dan masyarakat sesuai dengan harga yang sesuai jangan dinaikan sesuai dengan musim.
“Jangan menggambil kesempatan didalam kesempitan masyarakat dalam menghadapi musim kemarau ini,”tegasnya.
Wabup menambahkan, jadi di Kabupaten Mahulu ini baik musim kemarau maupun musim hujan, pasti ada suka dukanya tapi itu semua patut kita syukuri karena ini rahmat dari Tuhan. Namun apabila dikaitkan dengan masalah harga sembako dimusim kemarau ini warga saat sekarang ini banyak yang mulai mengeluh karena harga bahan pokok sudah mulai naik harganya.
“Terutama dalam menyikapi lonjakan harga yang timbul akibat musim kemarau ini, yang menjadi tren dikalangan masyarakat mahulu itu ada yang namanya harga kemarau,”ucapnya.
Maka atas dasar itu Wabup menyatakan, Jadi marilah baik pemerintah, pedagang, pengusaha maupun masyarakat harus bisa mengatasi kondisi ini bersama-sama. “Kami dari Pemerintah apa yang bisa kami bantu kami bantu yang penting harga ini jangan sampai naik karena musim kemarau, seperti memperbaiki jalan guna mendukung semua pedagang dan pengusaha dalam mengangkut barang dagangan mereka,”ucapnya.
Sejalan dengan hal tersebut saat dijumpai H. Abdul Rahman Agus selaku penyalur BBM di wilayah Mahulu menyatakan bersama-sama Pemkab Mahulu mengupayakan agar BBM satu harga ini sampai ke dua kecamatan di Hulu riam.
“Kita mengupayakan di musim kemarau ini, BBM harus tetap sampai ke dua kecamatan di Hulu riam yaitu Long Pahangai dan Long Apari sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Maka dari itu mulai dari Kubar menggunakan Kapal Kecil (Kelotok) sampai ke Long Bagun, lanjut dari Long Bagun menggunakan Long Boad sampai ke Kampung Batoq Kelo, selanjutnya kita sambung lewat darat, akan diangkut menggunakan Mobil ke Long Pahangai selepas itu kita lanjut lagi menggunakan Ketinting (Mesin Motor Ces) menuju ke Long Apari,”jelasnya.
Ini juga Tambahnya, sebagai upaya agar kestabilan harga tetap terjaga, karena harga BBM ini sangat berpengaruh terhadap harga barang lain.
“Ini harus kita lakukan agar harga tetap stabil karena apa bila terlambat saja terjadi kekosongan maka warga Mahulu, khususnya yang berada di perbatasan, di ulu riam akan sulit untuk melakukan kegiatan sehari-harinya karena sangat bergantung terhadap ketersediaan BBM. Jadi BBM satu harga tetap sama, dijamin tidak ada kenaikan harga,”katanya.(HMS8)
Tidak Ada Komentar