Wakil Berfoto bersama para peserta Sosialisasi Perkebunan Berkelanjutan dan Sosialisasi Green Growth Compact


Program Kerja Bupati Bonifasisus Belawan Geh SH
UJOH BILANG – Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang dinakhodai oleh Bupati Bonifasisus Belawan Geh SH dan wakilnya Drs Juan Jenau akan kembangkan agrobisnis sebagai satu di antara pondasi kekuatan ekonomi daerah Mahulu.
Langkah konkrit yang bakal diterapkan di bumi Mahakam hulu ini melakukan pengembangan pertanian perkebunan yang berbasis kemasyarakatan, melibatkan secara langsung warga Mahulu.
“Pertanian di Kabupaten Mahulu, untuk sekarang ini saya lihat perkembangannya sudah cukup menjanjikan. Kita sudah banyak melakukan upaya-upaya dalam pengembangan pertanian di Mahulu.”
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahulu (DKPP) Saripuddin, SE saat dijumpai usai menghadiri Sosialisasi Perkebunan Berkelanjutan dan Sosialisasi Green Growth Compact, Kamis (1/11/2018) siang.
Dia jelaskan, prospek pertanian di Mahulu mulai menunjukan kegairahan yang sangat membanggakan. Hal ini didukung dengan adanya sekitar 11 ribu jiwa penduduk di Mahulu merupakan bermata pencaharian sebagai petani.
“Jumlah pertumbuhan kelompok tani sudah sebanyak  210 kelompok tani atau poktan yang tersebar di kabupaten,” ungkap Saripuddin.
Pria yang pernah bertugas di Pemkab Kutai Barat tersebut menjelaskan, apabila perkiraan jumlah anggota setiap kelompok tani rata-rata 25 orang petani, maka jumlah petani yang bergabung dalam Poktan baru 5,250 petani  maka ada sekitar 43 persen.
Berarti bila melihat jumlah angka ini mala kurang lebih masih ada sekitar hampir 57 persen petani yang belum bergabung.
“Ke depan kita akan berupaya melalui para penyuluh pertanian agar memberikan kesadaran pada para petani untuk bergabung,” tegasnya
Hal itu perlu dilakukan supaya dalam kelompok tani dengan target Kabupaten Mahulu hingga pada tahun 2021, maka kelompok tani yang ada di Mahulu, yang sekarang ini berjumlah 210 menjadi 500 Poktan. “Sebisa mungkin ditingkatkan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, untuk Kabupaten Mahulu pada akhir 2018, dan dilanjutkan pada tahun 2019 sudah membuka lahan pertanian seluas 200 hektar.
Kondisi ini nampak bisa dilihat pada kawasan Kampung Data Bilang. Belum lama ini, kawasan ini juga telah diresmikan dan dibuka secara langsung oleh Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. SH pada 15 September 2018 yang lalu.
“Untuk sekarang ini sudah sambil menunggu pengadaan bibit kakao, terlebih dahulu ditanami padi gunung dulu,” ujar Sarip.
Setelah itu, tambahnya, proses persiapan bibit sudah siap maka akan ditanami pohon kakao. Kebetulan pengadaan bibitnya disediakan melalui anggaran perubahan tahun anggaran 2018 sebanyak 140 ribu bibit kakao.
Selain itu, tambahnya, pengadaan bibitnya akan didatangkan dari Jember Jawa Timur, yang melibatkan 8 kelompok tani dengan pembagian lahan sekitar 25 hektar. “Satu kelompok tani yang termasuk dalam kelompok tani tersebut,” tuturnya.
Dan nantinya, kata Sarip, untuk masalah pemasarannya hasil dari produksi perkebunan kakao sudah dilakukan kerjasama dengan PT. Astra melalui Badan Pengelola Ekonomi Rakyat (BPER).
“Kita juga sudah merintis kerjasama dengan Peko Indonesia dan PT. Marewa 45 Sulawesi yang bergerak di bidang Agribisnis, yang akan memberikan mensertifikasi Kakao yang ada Mahulu ini secara internasional,” ungkapnya.
Sementara itu, khusus untuk tahun ini ada 20 hektar lahan kakao yang akan diproses sertifikasi, yang targetnya akan keluar sertifikatnya di tahun mendatang, di tahun 2019.
“Apabila sudah memiliki sertifikat, harga perkilonya hasil produksi kakao yang ada di Mahulu akan meningkat menjadi 120 ribu per kilonya.  Selain bisa di jual di dalam daerah, kita juga bisa jual ekspor, jual keluar.”
Diharapkan apabila sertifikat ini keluar bisa dijamin 100 persen organik. Zaman sekarang ini kalau bahan makanan yang diproduksi dengan cara organik bernilai mahal.
“Upaya kita untuk memajukan pertanian dan perkebunan di Mahulu demi kesejahteraan para petani kedepan,” tuturnya.  (HMS8)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *