Ujoh Bilang - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, secara resmi membuka kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mahakam Ulu,di Ballroom Kantor Bupati Lt.3, Kamis (13/11/25). 

Bupati : UMKM yang kuat, Menuju Mahulu yang Sejahtera

Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Angela Idang Belawan, secara resmi membuka kegiatan Pendampingan Peningkatan Mutu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Mahakam Ulu,di Ballroom Kantor Bupati Lt.3, Kamis (13/11/25). 

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu untuk memperkuat perekonomian masyarakat melalui penguatan kapasitas pelaku usaha lokal.

Acara ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., Asisten Bidang Administrasi Umum, Kristina Tening, S.H., M.Si., jajaran Forkopimda, para kepala perangkat daerah, camat, petinggi kampung. Narasumber dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Abdulah Hanief, S.E., M.E., Narasumber dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Mahulu Linge Bahalan, S.E., M.E., serta perwakilan BPD Kaltimtara Kantor Cabang Ujoh Bilang.

Dalam sambutannya, Bupati Angela Idang Belawan menegaskan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan daerah. Di Mahakam Ulu, keberadaan UMKM menjadi sektor strategis dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat pedalaman yang sebagian besar bergantung pada hasil pertanian, perkebunan, dan hutan bukan kayu.

“UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Namun, masih banyak tantangan yang harus kita atasi, terutama dalam hal kualitas produk, pemasaran, dan akses pembiayaan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa masih banyak produk unggulan Mahulu seperti kerajinan rotan, kopi, madu hutan, dan olahan pangan lokal yang belum memiliki daya saing di pasar regional dan nasional akibat keterbatasan dalam hal branding, kemasan, dan standar mutu.

Melalui kegiatan pendampingan ini, para pelaku UMKM dibekali dengan pemahaman tentang peningkatan mutu produk, pemanfaatan teknologi digital, strategi pemasaran, serta akses permodalan melalui lembaga keuangan. Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi UMKM Mahulu untuk naik kelas dan memperluas pasar.

“Kami ingin UMKM Mahulu tidak hanya mampu memproduksi barang, tetapi juga mampu menjual produk yang bernilai tinggi dan berdaya saing. Pemerintah daerah berkomitmen membangun ekosistem UMKM yang kuat dan berkelanjutan,” tegas Bupati.

Angela Idang Belawan menambahkan bahwa keberhasilan pengembangan UMKM memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendamping, perbankan, dan pelaku usaha sendiri. Ia mendorong semua pihak untuk aktif berperan dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal.

Penguatan UMKM bukan hanya untuk keuntungan ekonomi semata, tetapi juga untuk menjaga budaya, lingkungan, dan identitas lokal masyarakat Mahulu.

“Kita ingin UMKM menjadi wajah ekonomi baru Mahulu yang modern, inklusif, dan tetap berakar pada nilai-nilai lokal. Inilah semangat Mahulu Melaju: Maju, Merata, dan Berkelanjutan,” ungkap Bupati.

Pada akhir sambutannya, Angela Idang mengungkapkan kebanggaannya terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Mahulu, Selain UMKM pengrajin maupun UMKM Kuliner.

“Tetap Semangat, Mari kita bersama-sama bangkitkan UMKM Mahulu, buktikan bahwa UMKM Mahulu juga punya potensi tinggi seperti halnya dikota-kota. Kembangkan lagi UMKM Kulinernya dengan Inovasi-inovasi baru, varian baru saat ini banyak di media sosial dapat kita pelajari dari bagaimana model pemasarannya maupun bahan-bahannya yang dipakai bisa dapat berkualitas,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (EkoSDA) Lung, S.H., menyampaikan bahwa pendampingan Peningkatan Mutu UMKM ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan pelaku UMKM dalam manajemen usaha dan peningkatan kualitas produk, memperkuat legalitas usaha dan kesiapan sertifikasi produk, memperluas akses pemasaran melalui digitalisasi dan jejaring pasar, serta mengembangkan daya saing produk unggulan berbasis potensi lokal.

“Dengan demikian harapannya kegiatan ini menjadi titik awal transformasi UMKM Mahulu menuju usaha yang bermutu, berdaya saing, dan siap naik kelas sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.(Prokopim/vta)

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *