Ujoh Bilang – Pembangunan jalan darat yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) terus menunjukkan progres positif. Pemerintah menargetkan pada tahun 2027, ruas jalan sepanjang 140 kilometer tersebut sudah bisa dilalui dengan baik dan nyaman oleh masyarakat.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Ir. H. Seno Aji, M.Si., menyampaikan, pengerjaan jalan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencakup tiga paket pekerjaan hingga 2027, termasuk pembangunan 11 jembatan dan hasil akhir berupa lapisan aspal.

“Sementara pekerjaan yang dibiayai melalui APBD Provinsi Kaltim menggunakan konstruksi beton,” jelas Seno Aji saat meninjau progres pembangunan jalan darat Kutai Barat–Mahulu, Minggu (19/10/2025) siang.

Menurutnya, desain jalan ini akan menggabungkan dua tipe konstruksi. “Akan ada kombinasi aspal dan rigid (beton). Selain itu, dilakukan juga cut and fill (pemangkasan tanjakan) untuk mengurangi beban kendaraan saat mengangkut barang maupun penumpang,” terangnya.

Wagub menambahkan, saat ini masih terdapat sekitar 13 kilometer ruas jalan yang memerlukan intervensi tambahan. “Kita minta agar provinsi dapat membantu dengan pekerjaan sirtu (pasir dan batu) agar jalan tetap fungsional meskipun di musim hujan,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Mahulu, Suhuk, S.E., mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim telah menyiapkan Rp165 miliar untuk pekerjaan tahun 2026, sebelum adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH).

“Nanti kita lihat lagi berapa setelah pemotongan DBH, berapa yang bisa digunakan oleh provinsi. Harapan kita, pada 2027 seluruh jalan sepanjang 140 km dari Tering ke Ujoh Bilang sudah bisa dilalui secara fungsional, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” harap Suhuk.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pekerjaan yang bersumber dari APBD Provinsi Kaltim diharapkan rampung pada akhir 2025, sedangkan proyek APBN diselesaikan pada akhir 2027.

“Kita semua berharap, pada 2027 dari titik nol sampai STA 140 sudah bisa dilalui dengan baik, sehingga masyarakat Kutai Barat dan Mahakam Ulu dapat menikmati manfaat jalan ini dengan nyaman, seperti yang diharapkan selama ini,” pungkasnya. (Prokopim/aim)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *