Samarinda – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., secara resmi melepas kontingen Kabupaten Mahulu untuk mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Kota Balikpapan. Acara pelepasan berlangsung di Aula Keuskupan Agung Samarinda. Kamis (04/09/2025) malam
Turut hadir Kepala Kemenag Mahulu Longginus, S.S., Kepala Satpol PP sekaligus Sekretaris Umum LP3KD Mahulu Kresensius Charles, S.Pd., M.A.P., Ketua Kontingen Pesparani sekaligus Ketua I LP3KD Mahulu, Toni Imang, S.Sos., M.M., Pastor Vikep Kevikepan Mahulu RD. Agustinus Dale Weruin, Pastor Paroki Santo Yoseph Long Pahangai RD. Yonas Pablea, dan Kabag Prokopim Setkab Mahulu Christianus Arie Dedy Bang, S.E., M.Si.
Dalam arahannya, Sekda Stephanus Madang yang juga menjabat sebagai Ketua Umum LP3KD Mahulu menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mahulu memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap keikutsertaan kontingen ini.
Ia menekankan bahwa Pesparani bukan sekadar ajang lomba, melainkan momentum penting dalam membangun iman, mempererat persaudaraan, sekaligus mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi.
“Bapak, Ibu, dan adik-adik semua bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa nama besar Mahulu di panggung provinsi. Kehadiran kalian adalah wujud partisipasi umat dan dukungan bersama, mulai dari tingkat paroki, kecamatan, hingga kabupaten,” ujar Sekda.
Ia menilai bahwa keterlibatan umat dalam Pesparani kali ini lahir dari akar bawah, dimulai dari paroki-paroki dan komunitas umat. Hal ini menjadi sejarah baru bagi Mahulu karena sebelumnya keikutsertaan lebih banyak bersifat kerja sama, sementara tahun ini hadir sebagai partisipasi murni umat dan daerah.
Pemerintah, lanjutnya, akan terus memperkuat dukungan, termasuk dengan membentuk pengurus LP3KD hingga tingkat kecamatan. Upaya ini diharapkan mampu menggairahkan kegiatan Pesparani tidak hanya di kabupaten, tetapi juga hingga ke kampung-kampung.
“Kehadiran pengurus di tingkat kecamatan harus menjadi pemicu semangat. Kita ingin Pesparani tumbuh berkesinambungan, masuk dalam program kerja, bahkan dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah,” tegasnya.
Sekda juga menyinggung bahwa saat ini Pemkab Mahulu tengah menyusun perencanaan penganggaran 2026. Ia membuka ruang agar kegiatan keagamaan seperti Pesparani dapat masuk dalam program prioritas, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
“Kalau perlu kita berani bicara lima tahun ke depan, agar nuansa iman, budaya, dan pelayanan gereja ini bisa masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah. Karena capaian ini selaras dengan misi pastoral gereja yang juga memiliki target jangka panjang,” jelasnya.
Lebih jauh, Sekda menegaskan bahwa sebagai daerah dengan mayoritas Katolik, perhatian pemerintah terhadap kegiatan gereja harus nyata. Ia pun mengingatkan para kepala perangkat daerah agar tidak hanya fokus pada rutinitas kantor, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan gereja.
“Saya selalu dorong rekan-rekan OPD agar juga memberikan kontribusi nyata bagi gereja, entah dalam bentuk perhatian, pemikiran, maupun keterlibatan langsung. Karena perkembangan iman umat adalah bagian penting dari pembangunan Mahulu,” pungkasnya.
Sebanyak 78 orang peserta dalam Kontingen Pesparani Mahulu ini terdiri dari 2 orang Pastor pendamping, 6 orang pelatih, dan 70 orang adalah peserta yang akan mengikuti kategori lomba yang dilombakan pada Pesparani 2025 di Kota Balikpapan.
Adapun kategori lomba yang diikuti peserta dari Mahulu yaitu Mazmur Anak, OMK, Dewasa dan Bertutur Kitab Suci, Paduan Suara OMK, Paduan Suara Dewasa Campuran dan Cerdas Cermat. (Prokopim/tha)
Tidak Ada Komentar