Balikpapan – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menekankan pentingnya perencanaan kawasan pendidikan yang terintegrasi dan berbasis potensi lokal dalam penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) Kawasan Pendidikan.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Presentasi Laporan Masterplan dan DED Kawasan Pendidikan, Penyusunan Dokumen Kajian Audit Tata Ruang, serta Penyusunan SOP Penilaian Pelaksanaan dan Penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) di Balikpapan, Rabu (30/07/2025).
Dalam arahannya, Bupati menjelaskan bahwa sejak awal Pemkab Mahulu telah merencanakan pembangunan kawasan pendidikan yang menyeluruh, mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP. Untuk jenjang SMA dan SMK, pihaknya berharap dapat difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi.
“Kami ingin kawasan pendidikan ini terintegrasi, di mana seluruh jenjang pendidikan hadir dalam satu lokasi,” ujar Bupati.
Terkait hal tersebut, Bupati meminta evaluasi terhadap ketersediaan lahan. Bila diperlukan, perluasan kawasan bisa dilakukan melalui rekomendasi Dinas PUPR dan penyesuaian tata ruang.
“Efisiensi lahan dapat dilakukan dengan pembangunan gedung bertingkat. Namun perlu diperhitungkan juga keberadaan fasilitas pendukung seperti lapangan dan ruang praktik, apalagi jika mencakup SMK pertanian dan teknik,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya memastikan luasan kawasan yang memadai agar seluruh kebutuhan pendidikan dapat terakomodir secara optimal.
Selain itu, Bupati mendorong agar pembangunan kawasan pendidikan turut memperhatikan identitas budaya lokal.
“Mahulu memiliki potensi pariwisata yang besar. Oleh karena itu, bangunan-bangunan yang ada sebaiknya menampilkan ornamen khas daerah sebagai bentuk penguatan muatan lokal,” tambahnya.
Dalam konteks pendidikan kejuruan, Bonifasius Belawan Geh menilai keberadaan SMK sangat penting dan strategis, khususnya di bidang pertanian, teknik, dan pariwisata.
“Pertanian adalah budaya masyarakat Mahulu. Maka SMK pertanian berbasis teknologi modern sangat dibutuhkan untuk mencetak generasi petani masa depan,” ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Provinsi dapat mengakomodasi pembangunan minimal tiga SMK di Mahulu. Namun jika belum memungkinkan, Pemkab Mahulu siap mendukung pembangunan satu diantaranya.
“SMK berperan penting dalam menggali dan mengelola potensi daerah, terutama sektor pariwisata yang ke depan diharapkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mahulu,” tutupnya. (Prokopim/tha)
Tidak Ada Komentar