UJOH BILANG – Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si., membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Dalam Rangka Stabilisasi Harga serta Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok dan Barang Penting Selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Kabupaten Mahulu, berlangsung di Ruang Rapat Bappelitbangda, Selasa (05/12/2023) Pagi.
Rakor dihadiri juga oleh sejumlah kepala OPD seperti Kepala BPKAD Yohanes Andy Abeh, S.Sos., M.Si., Kadis PUPR Didik Subagya, S.E., M.Si., Camat Long Apari Petrus Ngo, S.P., Perwakilan Koramil 0912-03/Long Bagun Peltu Budiono, para pelaku usaha sembako, BBM dan anggota yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah.
Dalam sambutan Bupati Mahulu yang dibacakan Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan, dalam mencegah kelangkaan bahan pokok, maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait harus memperhatikan dengan serius terkait distribusi pasokan bahan pokok yang beredar.
“Selaku Pimpinan Daerah, saya ingin menyampaikan perhatian khusus terkait situasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Seperti yang kita ketahui, permintaan akan bahan pokok akan meningkat, yang kemungkinan besar akan berdampak pada kenaikan harga. Kenaikan ini bisa memberatkan dan mengurangi daya beli terutama bagi keluarga kurang mampu dan rumah tangga yang rentan,” ucapnya.
Wabup menggambarkan saat ini, di Kabupaten Mahulu, pasokan bahan pokok dan barang penting masih relatif memadai.
“Namun, kesadaran akan situasi ini mengajak kita untuk membangun koordinasi yang kokoh guna menghadapi lonjakan permintaan yang dapat mempengaruhi stabilitas harga. Kehadiran kita di forum ini menjadi titik awal kolaborasi nyata dalam menjaga harga stabil serta ketersediaan barang pokok, menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023,” lanjut Wabup.
Wabup menambahkan, meskipun harga komoditas saat ini cenderung stabil, tidak boleh lengah. Stabilitas ini dapat berubah akibat beberapa faktor, seperti lonjakan permintaan, bencana alam, kondisi panen, dan distribusi.
“Selain itu, kita juga perlu waspada terhadap praktik penimbunan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab, yang dapat memicu kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Lung, S.H., menyampaikan rakor ini penting untuk dilakukan agar seluruh pihak, yang tergabung dalam Tim TPID dan pihak Swasta bekerja sama dalam mengatasi kestabilan Harga serta Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok dan Barang Penting lainnya selama HBKN di wilayah Kabupaten Mahulu.
“Terlepas dari itu semua hal terpenting tujuan utama dari Rakor ini sebagai forum antar Stakeholder yang tergabung dalam Tim TPID, untuk menghimpun saran dan masukan dalam pengendalian harga, sekaligus dalam menjaga ketersediaan stok bahan pokok dan penting lainnya, menjelang HBKN tahun 2023,” terangnya. (Prokopim/aim)
Tidak Ada Komentar