UJOH BILANG – Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Review Penyusunan Dokumen Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) bertempat di ruang rapat Bappelitbangda. Rabu (20/09/23)
Kegiatan FGD yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) menghadirkan narasumber dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, turut hadir Kadis PUPR Didik Subagya, S.E., M.Si., Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Mahulu.
Dalam arahan Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan, FGD penting sebagai salah satu tahapan penyusunan dokumen RISPAM, dengan tersusunnya dokumen akan menjadi pedoman dan acuan untuk menyusun dan penyediaan akses air minum, baik melalui pemerintah pusat maupun provinsi dan kabupaten, selain itu juga dalam penyusunan dokumen RISPAM memperhatikan rencana pengelolaan sumber daya air, rencana tata ruang wilayah (RTRW), kebijakan dan strategi penyelenggaraan SPAM, kondisi lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di daerah/wilayah setempat.
“Dalam menyusun rencana induk ini perlu memperhatikan ketersediaan sumber daya air, jangan hanya fokus pada Sungai Mahakam saja tapi juga sumber mata air yang kalau dialirkan cukup dan tidak memerlukan energi listrik bisa melalui sistem gravitasi, dan kalau kita sudah menemukan sumber airnya contoh seperti di Long Melaham maka ada upaya lebih lanjut seperti bagaimana mengamankan area tersebut supaya lingkungannya terjaga”, jelas Wabup.
“Perlu kita evaluasi mulai dari segi perencanaan, dan dari sisi penganggaran harus tepat, selain rencana induk ini nantinya juga harus ada rencana teknis tiap kampung, Harapan saya dengan disusunnya rencana induk ini SPAM di Mahulu ini ada gambaran, seperti yang disampaikan Pak Kadis ada blue print yang dipegang, dan di tiap-tiap kampung juga kecamatan harus ada rencana teknis yang artinya membangun air minumnya sudah ada dengan perencanaan detail dengan anggaran yang cukup,” tambah Wabup.
Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si berharap penyusunan RISPAM Kabupaten Mahulu dapat cepat terlaksana sehingga pengembangan dan pembangunan bidang air minum bisa ditingkatkan, selain itu dalam peningkatan pelayanan air minum di daerah tidak hanya sampai dengan adanya dokumen RISPAM saja, tetapi kemudian dilanjutkan dengan tahap implementasi perencanaan.
“Harapan saya dari ITN ini bisa melahirkan dokumen rencana induk air minum yang baik terutama di Mahulu yang bisa dipakai untuk Menyusun rencana teknis penyediaan SPAM di semua wilayah Mahulu baik di kampung-kampung sampai kecamatan, sehingga ada gambaran bahwa di kampung/kecamatan ini sumber airnya alternatifnya adalah Sungai Mahakam ataupun Sungai-sungai kecil yang bisa melalui sistem gravitasi,” tutur Wabup.
Dalam laporan Kadis PUPR Didik Subagya, S.E., M.Si mengatakan, FGD bertujuan menghasilkan dokumen rencana induk SPAM, yang dapat menjadi pedoman penyelenggaraan SPAM di Kabupaten Mahulu dengan output tersusunnya strategi dan program penyelenggaraan SPAM dan identifikasi permasalahan penyelenggaraan SPAM dan identifikasi kebutuhan penyelenggaraan SPAM di 5 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mahulu.
“Dapat kami laporkan bahwa, DPUPR dari beberapa aspek baik itu jalan, jembatan, kelistrikan, aspek yang masih merah sampai saat ini hanya SPAM, artinya bahwa kepentingan kami bersama ITN dalam penyusunan RISPAM ini sangat-sangat kami perlukan, berkenaan dengan Rispam ini, kita harapkan secara skala kabupaten kita punya Bum Plan, siapapun nantinya yang menjadi kepala dinas, ataupun kepala bidang CK, Bumplan ini tetap menjadi pegangan itu yang kami harapkan,” kata Kadis PUPR.(Prokopim/len)
Tidak Ada Komentar