UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E berharap bagi 5 (lima) kampung yang terpilih menjadi pilot project pendampingan Usaid Segar dalam kajian sosial ekonomi menjadi percontohan khususnya dalam hal perencanaan pembangunan kampung berbasis pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
“Dimana dalam prosesnya 5 (lima) kampung ini mampu menyadari potensi yang dimiliki dan dikembangkan sebagai prioritas pembangunan kampung. Diantaranya melalui inventarisasi potensi SDA, potensi sosial dan budaya serta ekonomi, serta mampu menyusun rencana tata guna lahan, menentukan prioritas komoditas unggulan dan juga kegiatan perlindungan alam sebagai bentuk dari pelestarian budaya yang harus terjaga dengan baik. Salah satunya melalui penetapan lokasi lindung dan budidaya sebagai bagian dari perencanaan lahan kampung. Pada tahapan selanjutnya kampung mampu menentukan prioritas pemanfaatan sumberdaya dan sumber dana desa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK),”
Hal ini disampaikan oleh Bupati Bonifasius Belawan Geh, S.H.,M.E dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wabup Drs. Yohanes Avun, M,Si pada saat membuka Pelatihan Penguatan Kapasitas Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung Berbasis Potensi bertempat di Balai Adat ujoh Bilang. Rabu (21/06/22)
Ditambahkan Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan, proses pembelajaran ini, diharapkan dapat digunakan nantinya untuk proses replikasi dan perluasan program dengan rencana pembangunan daerah dan juga melalui peluang dukungan dari berbagai pihak. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan sebagai bagian dari RPJMD Mahulu, sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam kerangka Target Pembangunan Berkelanjutan/ SDGs.
“Melihat pentingnya pelatihan ini terhadap pembangunan kampung, maka harapan kami agar Usaid Segar dan YKAN kedepannya dapat melibatkan lebih banyak kampung-kampung lainnya, sehingga dapat terciptanya pembangunan berkelanjutan yang merata dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Mahulu, dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, saya yakin kita akan mampu menerapkan rencana tersebut dengan efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai hasil yang nyata dan signifikan bagi kemajuan kampung di Mahulu,” tambah Wabup.
Sejalan dengan itu disampaikan Plt. Camat Long Bagun Selvanus Sangiang, S.IP., menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan proyek Usaid Segar dan YKAN dalam memberikan pendampingan bagi 5 (lima) kampung dalam wilayah Kecamatan Long Bagun, dalam melakukan penyusunan kajian HCV melalui pendekatan Development by Design (DbD) dan pembentukan forum multi pihak untuk pengelolaan SDA berkelanjutan.
”Kegiatan semacam ini sangat kita dukung, dalam arti untuk meningkatkan pengetahuan bagi kampung-kampung yang dibina yang terpenting kegiatan tersebut bersifat berkelanjutan, kita mengharapkan pendampingan semacam ini yang jelas tujuannya sangat baik dan juga hasilnya kita harap baik, dengan adanya pendampingan ini kita harap kelima kampung ini ada peningkatan dalam hal perencanaan pembangunan kampung berbasis pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” Tutup Camat.(Prokopim/len)
Tidak Ada Komentar