UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh meresmikan Balai Pertemuan Umum, kantor kepala kampung satu atap dan Puskesmas pembantu kampung Matalibaq, kecamatan Long Hubung, Kamis (9/2). Selain meresmikan BPU, bupati juga menutup upacara Hudoq yang di sambung dengan acara adat.
Bupati mengajak masyarakat untuk menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan baik, dan menjaga agar dapat terus digunakan. Selain itu, Bupati sangat berharap pengurus kampung dapat bekerja dengan baik dan mengedepankan musyawarah dengan warganya untuk mendengar aspirasi, terutama dalam pembangunan yang sumber pembiayaannya menggunakan Alokasi Dana Kampung. “Saya minta petinggi membuat rencana pembangunan bagi kampung, dengan dana ADK dan harus melalui musyawarah kampung terlebih dahulu,” jelasnya.
Terkait penyelenggaraan penutupan Hudoq, Bupati sangat bersyukur dan berterimakasih atas penyembutan dari masyarakat. Menurut Bupati, acara yang di selanggarakan dengan swadaya masyarakat Matalibaq yang cukup meriah. Bupati juga berpesan program seni budaya hanya untuk pengembangan seni budaya internal lokal, di tata baik dikembangkan dan dikelola dengan baik
“Ritual adat Hudoq ini kita jaga jangan sampai punah, karena ini adalah tradisi nenek moyang kita turun menurun, acara Hudoq adalah seni dan tradisi kita yang bukan kita selenggarakan sebagai sesuatu yang kita sembah, tapi ini adalah budaya kita yang harus di lestarikan dan menjadi aset kita yang bisa dikembangkan jadi aset pariwisata” terang Bupati.
Bupati juga berpesan, agar Dinas Pariwisata Mahakam Ulu untuk menata terlebih dahulu Seni Budaya dari dalam, sebelum menerima dan mempromosikannya ke pihak luar.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan pembanguanan yang di fokuskan menggunakan instruktur, jalan, jembatan sebagai bahan sarana kita untuk mengangkut bahan dan sarana pembangunan dan keperluan-keperluan kebutuhan sehari-hari dan selanjutnya di kembangkan pariwisata sebagai aset Daerah.
Petinggi kampung Mataliba Huvang Paran mengatakan, acara terselenggara berkat dukungan seluruh masyarakat kampung Matalibaq, termasuk donasi yang diberikan secara sukarela. Ia menjelaskan, kantor BPU yang sekaligus jadi kantor kepala kampung satu atap, dan puskesmas pembantu kampung Matalibaq di bangun pada tahuan 2010 dengan dana ADK Kutai Barat dengan ukuran 40 x 35, kemudian pembangunannya dilanjutkan dengan dana ADK Mahakam Ulu dengan jumlah dana keseluruhan 925.000.000 dan swadaya masyarakat 50.000.000. (hms4)
Tidak Ada Komentar