UJOH BILANG – Dalam rangka gerak cepat Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) menangani banjir di dua kecamatan hulu riam, Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir yang berlangsung di Ruang Rapat Bappelitbangda. Senin (19/08/22)

Kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan solusi dan tindak lanjut penanggulangan bencana banjir di dua kecamatan hulu riam yakni Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai turut dihadiri Wabup Drs. Yohanes Avun, M.Si, Sekda Dr. Stephanus Madang, S.Sos,MM, Inspektur Inspektorat Budi Gunarjo Ompusunggu, SE.,Ak.,MM.,Ca.,AAP, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Plt Kepala Pelaksana BPBD Mahulu Agus Darmawan, S.Pd.,M.Si, serta sejumlah Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Mahulu, TNI/Polri dan Camat Long Bagun, Laham, Long Hubung.

Membuka rakor Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME menyampaikan pentingnya koordinasi dan sinergi antar instansi maupun stakeholder  dalam upaya menangani bencana banjir dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir dapat terpenuhi melalui bantuan yang diberikan.

“Dari BPBD turun ke lapangan mendata kelompok sasaran yang benar-benar butuh bantuan, yang dibutuhkan seperti sembako kebutuhan untuk gotong royong masyarakat, penting juga dinas kesehatan mengantisipasi wabah penyakit sehabis bencana banjir ini seperti misalnya DBD atau muntaber,” kata Bupati.

Lebih lanjut Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME berpesan terkait persoalan banjir perlu mendapatkan perhatian dan kajian serius dalam penanganannya perlu adanya sinergitas, kolaborasi dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait bantuan darurat, mendirikan pos komando bantuan inventarisasi dan evaluasi kerusakan dan lainnya.

“Jadi BPBD harus membuat SOP langkah-langkah penyelamatan ketika bencana secara mandiri oleh masyarakat, baik itu kebakaran, banjir mulai dari menghadapi bencananya sampai dengan selesai bencananya apa saja yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat, antisipasi pasca bencana seperti mengantisipasi wabah penyakit,” pesan Bupati.

Dalam laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agus Dermawan, S.Pd.,M.Si mengatakan, telah terjadinya bencana banjir pada Jumat 9 September sampai dengan Sabtu 10 September Pukul 14.30 WITA yang melanda dua kecamatan hulu riam yakni Long Apari dan Long Pahangai yang berdampak pada 13 kampung di dua kecamatan tersebut. 

Berdasarkan data dari BPBD Mahulu tercatat jumlah rumah tangga yang terdampak di Kecamatan Long Apari 5 RT yang terdiri dari 6 Kepala Keluarga (KK) sementara di Kecamatan Long Pahangai 451 RT dengan 780 KK terdampak, Selain itu, adanya fasilitas umum terdampak seperti PAUD/TK, SD, SMP, Puskesmas Pembantu, Gereja, Masjid, Kantor Petinggi, Mes petugas Pustu dan pos kamling.

“Untuk bantuan tahap pertama yang sudah kita siapkan ada beras, gula, minyak goreng, kopi, mie instan lebih dari 500 paket, dan informasi juga Mahulu dapat bantuan sembako dari Provinsi ada 35 paket yang terdiri dari paket sembako dan paket peralatan sekolah,”kata Kepala BPBD Mahulu.(Prokopim/len/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *