== Lakukan Pencarian Orang Hilang, Saat Long Boat Pengangkut BBM Karam Di Riam Panjang ==

 

UJOH BILANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu memberangkatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan Long Boat Belareq Jaya Yang Karam di Perairan Riam Panjang, yang tepat berlokasi di Kecamatan Long Pahangai.

Pada Jumat (16/09/2022) TRC mahulu yang terdiri dari Satpol PP, Tim Dinas Kesehatan, Polsek, Koramil, dan Tim Dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) langsung sigap berangkat menuju tempat lokasi karamnya Long Boat Belareq Jaya, dengan menggunakan Speedboat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu 04.

“Ya, kami mendengar kabar ini pada kamis pagi kemarin (15/09/2022) bahwa telah terjadinya lakalantas di riam Panjang, maka pada hari ini kami langsung membawa Tim Kita dengan menggunakan speedboat Pemkab 04 sesuai arahan dari bapak Sekda,” Ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD Mahulu Agus Darmawan, saat diwawancarai langsung.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Mahulu Agus Darmawan menjelaskan bahwa Kapal Belareq Jaya yang karam ini ditumpangi 5 ABK yakni yang bernama Pion, Belawan, Ijul, Sabran, dan Tuluy sedang mengangkut 25 Drum Bahan Bakar Minyak (BBM) menuju kecamatan Long Pahangai namun di riam Panjang Genohong tepatnya di kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai kapal karam dan salah satu ABK bernama Sabran hilang terseret arus.

“Jadi, saat mendengar info ini kami langsung mengumpulkan tim untuk turut dalam pencarian korban hilang, dan pencarian ini akan terus kita lakukan sampai ketemu hingga 7 hari kedepan,”ucapnya.

Agus Darmawan mengatakan bahwa terdapat 2 titik riam yang cukup berbahaya untuk menuju Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari ini, oleh sebab itu BPBD Mahulu akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu dalam melakukan penjagaan pada Pos Perairan Sekitar Riam.

“Posnya sudah ada tinggal personel dari BPBD nanti akan kami kerahkan untuk ikut bergabung dalam melakukan pemantauan di jalur sungai sekitar riam, ungkap Kepala BPBD.

Dikatakan juga oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBD Agus Darmawan bahwa BPBD Mahulu baru terbentuk 11 April 2022 yang lalu, dan Pembentukan Badan kebencanaan ini sudah diwacanakan sejak berapa tahun yang lalu. Maka BPBD Mahulu akan berkolaborasi dengan Dishub melakukan sosialisasi mengenai keamanan dengan menerapkan pentingnya menggunakan jaket pelampung bagi motoris, ABK longboat maupun penumpang. Dan diharapkan pula kedepannya Dishub bisa melakukan Pemeriksaan Kelayakan Kendaraan Air pada Speedboat maupun Longboat yang akan bepergian membawa penumpang maupun barang.

“Potensi kecelakaan air kerap sering terjadi, maka penting sekali kita lakukan kembali sosialisasi pentingnya menggunakan jaket pelampung selama menumpangi transportasi air ini. Walaupun Bisa berenang tetap saja kita tidak pernah tau kondisi air bagaimana, jadi ini antisipasi untuk kita bersama untuk menjaga keamanan gunakanlah jaket pelampung,”tuturnya. (Prokopim/vta/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *