== Dalam Rangka Mewujudkan Swasembada Pangan di Mahulu == 

 

SAMARINDA –Dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME Menyampaikan sebagai motivasi melalui program 10 Ha, bagi kampung yang tingkat keberhasilannya baik, produksi padinya banyak, maka akan mendapatkan reward dari pemerintah Kabupaten.

“Jadi saya berharap kita tetap semangat, terbukti pada tahun ini kita sudah memulai, dengan hasil padi atau beras yang bagus dan berkualitas tinggi, program ini juga termasuk dalam program inovasi daerah, dan kita targetkan Kabupaten Mahulu tahun 2023 sudah swasembada pangan. Tentunya ini perlu dukungan kita semua, mulai dari tingkat masyarakat kampung hingga jajaran pemerintah kabupaten,”harap Bupati.

Hal ini disampaikan Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH.,ME saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) Aparatur Pemerintah Kampung, dalam rangka implementasi Aplikasi Siskeudes dan Aplikasi Sipades Online se Kabupaten Mahulu Tahun Anggaran 2022, bertempat di Kota Bangun Ballroom Hotel Selyca Mulia Samarinda, Senin pagi (22/08). 

Ditambahkan Bupati Bonifasius Belawan Geh, SH., ME mengatakan Satu obsesi yang akan dicanangkan untuk kita miliki di masa depan adalah Keamanan Pangan Dalam Wilayah Kabupaten Mahulu, terutama dalam hal pangan primer, yakni beras (Swasembada Pangan).

“Kita memakan nasi lebih banyak dari beras yang kita hasilkan. Dengan sendirinya, kita jadi sangat tergantung pada pasokan beras yang kita datangkan dari luar daerah, bahkan dari luar pulau,”ungkap Bupati.

Lanjut disampaikan Bupati, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kampung sudah bersepakat agar setiap kampung mengupayakan 10 Ha lahan untuk budidaya pangan. Memang tidak mudah mencari lahan seluas 10 Ha di setiap kampung. 

“Tetapi bagian yang tersulit dari pencarian lahan 10 Ha sudah kita selesaikan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, semua kampung untuk sekarang ini sudah menjamin ketersediaan lahan dimaksud. Selain lahan, tugas berat yang harus kita kerjakan adalah membangun koordinasi lintas sektor, terutama antara pemerintah kampung dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Anggaran awal untuk meluncurkan program ini sudah kita siapkan melalui Dana Bankeu dan pengelolaannya ke depan akan ditangani oleh BUMK,”jelas Bupati.

Lebih lanjut Bupati Mahulu sangat menghimbau, agar setiap kampung mendukung program ini, semua kampung harus membuka lahan 10 Ha.

“Itu minimal 10 Ha, kalau kita bisa buka lebih daripada itu lebih bagus, karena pada akhirnya hasil dari produksinya pasti tergantung dari luas lahan yang dibuka, semakin luas yang dibuka, akan hasil akan banyak juga, asal dikelola dengan baik sesuai dengan standar pengelolaan pertanian, dari dinas terkait,”ucap Bupati. (Prokopim/aim/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *