JAKARTA – Dalam Rangka meningkatkan pelayanan tanggap darurat bencana bagi masyarakat di Kabupaten Mahakam Ulu, Mewakili Bupati Mahakam ulu (Mahulu) Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,M.Si Melakukan Audiensi bersama Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan, di Gedung Graha BNPB LT. 8. Rabu (27/07/22)

Kedatangan Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,MM yang didampingi oleh Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) drg.Agustinus Teguh Santoso,M.Adm.Kes, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agus Darmawan,S.Pd.,M.Si dan Kepala Bapelitbangda Gerry Gregorius,S.E.,M.Si.,Ak, disambut baik oleh Direktur Pengelolaan logistic dan Peralatan Nadhirah Seha Nur, S.P.,M.Si.

Dalam audiensi tersebut Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang,S.Sos.,MM menyampaikan Bahwa untuk perlu diketahui Kabupaten Mahulu saat ini baru membentuk Kantor Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) sejak April yang lalu, Oleh sebab itu dalam hal mendukung percepatan pelaksanaan penanggulangan bencana di daerah Mahulu, kami mohon mendapatkan arahan dan petunjuk bagaimana BPBD Mahulu bisa Optimal dan Kemampuan apa yang dapat bisa kami bangun kedepannya.

 “Jadi, pada kesempatan ini kami mohon sekali lagi untuk arahan dan masukannya dalam penataan dan pengelolaan untuk daerah kami yang baru memiliki kantor BPBD ini,”ucapnya.

Dr. Stephanus Madang,S.Sos.,MM juga menyampaikan bahwa personil, peralatan, dan pembiayaan di wilayah Kabupaten Mahulu saat ini juga memiliki keterbatasan, yang dimana utamanya pada personil yang turun langsung melakukan pertolongan atau TIM SAR saat terjadinya bencana di Mahulu.

Dan untuk perlu diketahui lagi bahwa Mahulu yang memiliki dari 5 kecamatan, khususnya ada dua kecamatan yaitu kecamatan Long Pahangai dan Long Apari 100% untuk menuju kesana itu melalui jalur sungai yang melewati arus-arus jeram, sehingga resiko bencananya tinggi.

“Kami harap dapat dibantu/support dalam hal ini, karena jadi serba salah di Mahulu itu kalau air pasang beresiko di riam udang, air naik besar tetapi di riam Panjang nanti tidak masalah. Akan tetapi kalau air surut kebalikannya lagi, Jadi saling kontradiksi, resiko bencananya sangat tinggi, bahkan hingga tahun 2022 saat ini ada korban jiwa yang tenggelam belum ditemukan karena kurangnya peralatan dan personil tersebut,”ungkap Sekda.

Kepala BBPD Agus Dermawan, S.Pd.,M.Si sampaikan BPBD Mahulu memiliki Visi yaitu “Terwujudnya Penanggulangan Bencana secara cepat, tepat, terencana, terkoordinasi, dan terpadu” serta Motto “Menjadikan Kabupaten Mahakam Ulu Tangkal, Tanggap, dan Tangguh dalam menangani Bencana”

“Maka dengan kesempatan ini melalui penyampaian usulan proposal dalam hal menanggapi bencana, kami mohon supportnya agar kami dapat menangani dengan cepat,dan mohon bantuan dalam peralatan logistik, dan lain-lainnya”tuturnya.

Direktur Pengelolaan logistik dan Peralatan Nadhirah Seha Nur, S.P.,M.Si, menjelaskan bahwa Deputi Logistik dan peralatan ini memiliki dua Rektorat, yaitu direktorat pengelolaan logistik dan peralatan, serta direktorat aktivasi jaringan logistik dan peralatan. Kemudian Siklus bekerjanya sistem manajemen logistik peralatan itu mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, kemudian masuk ke pendistribusian dan penghapusan.

Maka, memang sudah dibicarakan beberapa waktu lalu, yang mana untuk Daerah mahulu akan segera kami kunjungi, karena komitmen kami jika ada BPBD yang baru terbentuk itu, komitmen kita memberikan dukungan, penguatan kelembagaan, ”Jadi setiap BPBD yang terbentuk kita kuatkan lembaganya, kan sangat tidak elok kalau sudah punya BPBD tidak memiliki fasilitasnya, nanti orang melihat sebelah mata,”  ujarnya.

Lanjut Nadhirah Seha Nur bahwa Komitmen BNPB RI tentunya bagaimana melakukan penguatan kelembagaan, khususnya kepada BPBD yang baru termasuk Kabupaten mahulu, bahkan saat ini ada 8 wilayah yang baru terbentuk juga BPBDnya. Oleh sebab itu saya harap nantinya BPBD yang baru terbentuk ini yang strukturnya juga baru, sama-sama memberi dukungan anggaran Pemerintahnya terhadap BPBD, karena ini berpengaruh terhadap sarana, prasarana, infrastruktur, dan lain sebagainya.

 “Intinya untuk daerah-daerah baru kami prioritaskan,Kami tetap support. Tetapi untuk daerah yang baru terbentuk BPBDnya, kami hanya berikan peralatan dasar dan logistic,”tutup Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan. (Prokopim/vta/td)

 

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *