SAMARINDA – Bupati Mahakam Ulu ( Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH., ME yang diwakili Asisten Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan ( Asisten II) Setkab Mahulu E Tek Hen Yohanes, S.Pd menghadiri Pertemuan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kaltim.
Pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka Pengendalian Stabilitas Harga dan Kelancaran Distribusi Untuk Memastikan Ketersediaan Pasokan di Provinsi Kaltim, di gelar di Ruang Ruhui Rahayu Lantai I Kantor Gubernur Kaltim. Selasa (19/04/2022)
Dalam sambutan tertulisnya Gubernur Kaltim Dr.Ir H. Isran Noor.,M.Si yang dibacakan Sekdaprov Kaltim Dra. Sri Wahyuni., M.PP saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui, bahwa menjelang bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri harga barang mengalami kenaikan, apalagi saat ini kita dalam masa pandemi Covid 19 yang begitu besar berdampak di tengah masyarakat.
“Untuk itu High Level Meeting TPID kali ini sangat penting dan strategis sebagai antisipasi sekaligus memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok di Kaltim aman dan terkendali,” kata Gubernur.
Lanjut Gubernur Kaltim menyampaikan beberapa arahan dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021, agar TPID mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga, yaitu sebagai berikut : 1.) Menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, utamanya barang kebutuhan pokok, dengan mengatasi kendala produksi dan distribusi yang ada di daerah.
Kemudian yang ke 2.) Melanjutkan upaya, tidak hanya fokus pada stabilitas harga, tetapi juga proaktif mendorong sektor ekonomi, dengan mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif. Dalam hal ini dengan mendorong peningkatan produktivitas petani dan nelayan, serta memperkuat sektor UMKM untuk bertahan dan naik kelas.
Dan yang terakhir adalah Meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi. Untuk mendukung hal tersebut, kelembagaan petani perlu terus diperkuat, akses pemasaran diperluas dengan pemanfaatan teknologi platform digital, penyaluran KUR Pertanian dioptimalkan dengan mempercepat dan mempermudah penyalurannya, termasuk menyesuaikan dengan karakteristik usaha pertanian, serta didukung pula dengan pendampingan yang intensif kepada pelaku usaha pertanian.
“Saya mengajak agar semua perangkat Pemerintah baik pusat dan daerah, jajaran Pemerintah kabupaten Kota agar sungguh mencermati dan melakukan langkah-langkah tepat dalam menjaga stabilitas harga bahan makanan di wilayah Kalimantan Timur TPID Provinsi/Kabupaten/Kota harus melakukan koordinasi dengan cepat dan tanggap, apalagi di situasi Covid 19 ini, dengan menguatkan pasokan dan distribusi antar daerah, melakukan perbaikan struktur pasar/tata niaga serta penguatan kerjasama antar daerah terutama dengan penghasil pangan strategis dengan melibatkan BUMD/Perusda setempat,” tandas Gubernur
Sementara itu, hal senada disampaikan Asisten Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan ( Asisten II) Setkab Mahulu E Tek Hen Yohanes, S.Pd yang didampingi Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setkab Mahulu Lung, SH dan Kepala Sub Bagian Perekonomian Setkab Mahulu Indira Reisia Angun, ST, bahwa kesulitan yang dihadapi setiap daerah itu sebenarnya sama, ” seragam dalam hal pertama sembilan bahan pokok ( sembako), bahan pokok penting dan segala macamnya itu sama. Distribusinya juga sama, kesulitan yang kita hadapi sama,” ujar Asisten II.
Untuk itu dalam kesempatan ini, banyak hal positif dapat diserap. ” Sebagai contoh tadi dari Kabupaten Kutim menyampaikan ada cara- cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahannya, yaitu bagaimana memotivasi petani untuk dapat produksi lebih bagus. Hal- hal ini positif itulah yang perlu kita gali, kita tiru dari kabupaten/ kota lain dalam pertemuan ini. Banyak hal bisa kita dapat,” terang Asisten.
Menyinggung pasokan di Kabupaten Mahulu menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, Asisten menuturkan bahwa pasokan aman. ” Mahulu pasokan kita aman, kalau transportasi kesana lancar itu saja. Kalau lancarkan otomatis aman, dan tidak ada permainan harga. Yang jelas menentukan adalah jalur distribusi itu paling penting,” tuturnya.
Asisten pun mengharapkan agar masyarakat Mahulu tidak panik saat mendengar kabar atau isu – isu terkait pasokan bahan sembako. “Jangan ada panik buying, jangan membeli seperti orang kesurupan. Belilah seperlunya dan sewajarnya, jangan mendengar kabar yang tidak jelas lalu habis- habisan. Itu yang membuat gelisah, biasa sajalah,” harap Asisten. ( Prokopim/td/tha)
Tidak Ada Komentar