MAHULU – Bupati Mahakam  Ulu Bonifasius Belawan Geh mengharapkan agar keberadaan gereja baru Katolik Paroki Santo Petrus yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten sekiranya dapat digunakan untuk kegiatan kerohanian dan tempat mempersatukan seluruh umat Katolik di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun dan Mahakam Ulu.

Pesan dan harapan disampaikan Bupati Mahakam Ulu, dalam sambutannya pada acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Selasa (20/10).

“Puji dan syukur kita ucapan kepada Allah dapat berkumpul disini di dalam Bait Allah, dalam dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Sehingga kita dapat bersama-sama mengikuti prosesi misa syukur peresmian dan pemberkatan gereja Santo Petrus,” ucap Bupati di awal sambutannya.

Pada hari ini kita bersama-sama berada di dalam ruangan yang besar, lanjutnya, dan merasakan suasana yang berbeda dari yang sebelumnya. Ini adalah sebuah gereja yang baru,yang dengan susah payah juga, dibangun oleh Pemkab Mahakam Ulu. Kemudian pada hari ini dipersembahkan untuk gereja, melalui keuskupan Samarinda dan Paroki Santo Petrus Ujoh Bilang.

“Ini adalah salah satu wujud cita-cita kita, dalam memperjuangkan pembangunan Kabupaten Mahakam Ulu, kita dapat membangun berbagai fasilitas untuk kesejahteraan masyarakat baik secara fisik dan mental dan spiritual,” ungkap Bupati.

Lebih jauh dikatakannya, telah disaksikan secara bersama-sama  berdiri sebuah gedung yang besar yang diresmikan dan diberkati Uskup Agung Samarinda. Ini salah satu pembangunan yang telah kita kerjakan, dan akan banyak lagi di waktu yang akan datang, sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu periode 2016 – 2021.

Patuh disyukuri dengan berdiri kabupaten Mahakam Ulu, katanya, dapat melaksanakan pembangunan, dapat memprogram pembangunan sendiri, yang dapat dilihat secara nyata dan rasakan, dan salah satunya yang dilihat pada hari ini.

Bupati berharap agar gereja yang sudah dibangun dengan megahnya, jangan sampai hanya menjadi monumen,yang tidak ada manfaatnya. Gunakan gereja ini dengan sebaik-baiknya, sebagai sarana beribadah,sebagai sarana pelaksanaan kegiatan rohani, sebagai tempat mempersatukan kita.

Tidak Ada Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *